“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat Bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10).

Dalam Islam ada waktu tertentu yang sangat dianjurkan untuk bersedekah, misal sedekah di waktu subuh, sedekah di waktu hari jumat,Bersedekah saat sehat dan berencana menggapai cita – cita dan ada pula yang dianjurkan bersedekah saat kita sedang dalam keterbatasan.

Hal ini termaktub dari hadist riwayat Abi Syaibah, “Sedekah itu dilipat gandakan pahalanya pada hari jumat yakni bila sedekah itu pada hari jumat, maka pahala berlipat ganda dari hari-hari lain.”

“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. HSR al-Bukhari (no. 4998 dan 5659).

Merupakan gerakan kepedulian sosial untuk menjamin keberlangsungan pendidikan anak-anak yatim dan pelajar dari keluarga kurang mampu (dhu’afa) sekaligus membangun “ ikatan kasih sayang” berupa bantuan biaya hidup sehari-hari. Sasaran penerima manfaat dari program ini adalah anak yatim piatu dan pelajar dari keluarga kurang mampu yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Program ini diutamakan bagi anak binaan yang berprestasi.

Sasaran dari program ini adalah seluruh anak binaan Yayasan Hidayah Bangun Indonesia yang dimulakan dari pelajar-pelajar yang memiliki prestasi akademik yang baik dan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dan keagamaan yang diselenggarakan oleh yayasan.

Bagaimana agar harta yang kita sedekahkan kekal meski kita telah meninggal? Caranya adalah melalui Sedekah Jariyah. Sedekah Jariyah termasuk salah satu sedekah yang tidak menghabiskan harta, justru mengekalkannya dan menjadi jalan untuk meraih ridha dan ampunan-Nya, karena nilai manfaatnya tidak hanya dinikmati di dunia saja, tapi juga dipetik hingga di akhirat nanti.

Rasulullah bersabda: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang shalih”. (HR. Muslim no. 1631).

Kami mengajak sahabat YHBI untuk memiliki tabungan amal jariyah sebagai investasi yang abadi, dengan berpartisipasi dalam program Sedekah Al Quran. Kami berniat menggalang dana untuk mewujudkan 1000 mushaf Al-qur’an untuk para penghafal Al-qur’an di Rumah Tahfiz maupun Pondok Pesantren dan Panti Asuhan se-Nusantara. In Syaa Allah semakin sering Al-qur’an dibaca oleh penerima manfaat, maka amalnya pun akan terus mengalir, meski jika kita telah meninggal dunia.